Pembelajaran Al-qur’an di Masjid Assu’ada di Desa Cipeujeuh Wetan dengan Metode Qiroati secara Tartil
DOI:
https://doi.org/10.52188/psnpm.v4i-.988Kata Kunci:
Membaca, Tartil, Qiroati, PendidikanAbstrak
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam dan sebagai petunjuk bagi manusia. Setiap muslim di wajibkan mempelajari dan memahami isi Al-Qur’an. Pembelajaran membaca Al-Qur’an perlu memperhatikan tartil. Tartil adalah kemampuan membaca Al-Qur’an secara perlahan dengan memperhatikan cara pengucapan, tajwid dan memahami maknanya. Pembelajaran membaca Al-Qur'an di Masjid Assu’ada dengan metode Qiroati secara Tartil merupakan pendekatan penting dalam pendidikan agama yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an. Metode Qiroati secara Tartil menekankan bacaan Al-Qur'an dengan perlahan, jelas, dan mematuhi kaidah tajwid dengan cermat. Penelitian ini mengeksplorasi implementasi metode tartil dalam konteks menilai efektivitasnya dalam mengembangkan kemampuan bacaan Al-Qur'an anak-anak. Dengan pendekatan ini, diharapkan anak-anak dapat membaca Al-Qur'an dengan benar, memahami makna ayat-ayatnya, dan memperoleh manfaat spiritual dan pendidikan yang lebih dalam.