Peningkatan Produktivitas Pertanian Dan Pengurangan Volume Sampah Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor Melalui Budidaya Maggot
DOI:
https://doi.org/10.52188/psnpm.v4i-.931Kata Kunci:
Pupuk Kasgot;, maggot;, pengelolaan sampah;Abstrak
Desa Tegalwaru di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, menghadapi masalah serius dalam pengelolaan sampah, terutama sampah organik rumah tangga yang mencapai 89,74%. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memperkenalkan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) untuk mengurangi volume sampah organik sekaligus menghasilkan pupuk kasgot yang ramah lingkungan. Kegiatan ini melibatkan kelompok PKK dan posyandu, dimulai dengan sosialisasi, pelatihan budidaya maggot, serta kunjungan ke PT Biomagg Sinergi International. Hasil survei lapangan menunjukkan bahwa sebelum pelatihan, 66,67% peserta tidak mengetahui manfaat maggot BSF dalam pengolahan sampah organik, tetapi setelah pelatihan, 86,67% peserta tertarik untuk memulai budidaya maggot dan 20% tertarik memproduksi pupuk kasgot. Secara kuantitatif, hasil program ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah organik dan meningkatkan produktivitas tanaman menggunakan pupuk kasgot, meski data spesifik pengurangan volume sampah dan peningkatan hasil tanaman masih perlu dianalisis lebih lanjut. Kendala yang dihadapi selama pelatihan termasuk keterbatasan waktu dan intensitas pendampingan, yang mempengaruhi optimalisasi hasil. Program ini memiliki potensi besar untuk diterapkan di desa lain yang menghadapi masalah serupa, dengan dampak positif berupa peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan kontribusi terhadap pertanian berkelanjutan