Efektivitas Sistem Informasi Elektronik Surat Perintah Perjalanan Dinas (E-Sppd) Dalam Meningkatkan Administrasi Perjalanan Dinas Pegawai Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh
DOI:
https://doi.org/10.52188/jendelaaswaja.v6i3.1599Kata Kunci:
Evaluasi, kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas pelayanan, kepuasan pengguna, manfaat bersihAbstrak
Tujuan penelitian. Pemerintah Kota Payakumbuh melaksanakan banyak perjalanan dinas bagi pegawai untuk menjalankan tugasnya. Sebelumnya, administrasi perjalanan dinas dilakukan secara manual, tetapi sejak Agustus 2018, Pemerintah Kota Payakumbuh menggunakan Aplikasi e-SPPD. Aplikasi ini memudahkan pengajuan izin dan evaluasi perjalanan dinas bagi ASN secara online. Dengan e-SPPD, proses persetujuan dan pengarsipan dokumen menjadi lebih cepat dan aman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil evaluasi dari implementasi penggunaan e-SPPD pada Pemerintahan Daerah di Kota Payakumbuh.
Bahan dan Metode. Penelitian ini menggunakan model penilaian efektivitas DeLone dan McLean (2016) yang terdiri dari enam dimensi yang terdiri dari kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas pelayanan, maksud penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap narasumber yang terkait yakni Pj Wali Kota Payakumbuh, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan, Sekretaris Dinas Kominfo, Sub Koordinator Keuangan, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, dan Inspektur Kota Payakumbuh.
Hasil. Hasil penelitian ini yaitu efektivitas sistem informasi e-SPPD dalam administrasi perjalanan dinas ASN di Kota Payakumbuh dinilai melalui enam dimensi. Kualitas sistem dianggap baik dengan antarmuka simple dan akses yang mudah, meskipun tidak mendukung perangkat iOS. Sistem ini mengurangi kesalahan dan memungkinkan pelacakan status pengajuan Surat Tugas. Keamanan juga baik dengan otentikasi dua faktor dan monitoring rutin.
Kesimpulan. Hasil evaluasi menunjukkan efisiensi dan transparansi, walau ada kekurangan dalam notifikasi otomatis dan perlunya tambahan data rekapitulasi yang selalu diperbaharui terkait jumlah anggaran perjalanan dinas setiap Organisasi Perangkat Daerah. Pengguna merasa puas, tetapi pegawai yang lebih tua mungkin butuh bantuan dan penyesuaian. Hambatan termasuk adaptasi teknologi dan kekhawatiran tentang keamanan data. Pemda berusaha menyediakan pelatihan dan melindungi data untuk mendukung sistem.
Referensi
Alfi Sauqi Juhriati. (2021). Efektivitas penerapan program aplikasi sistem manajemen administrasi berbasis online (SI_MARLIN) dalam pelaksanaan administrasi perkantoran di Sekretariat Daerah Kabupaten Pangandaran.
Citta Nadya Celine Wurara, Stefanus Sampe, Donald K. Monintja, Michael Mamentu, Fanley N. Pangemanan, & Steeva G. Rondonuwu. (2024). Efektivitas penerapan sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD) dalam perencanaan pembangunan di Kota Tomohon.
DeLone, W. H., & McLean, E. R. (2003). The DeLone and McLean model of information systems success: A ten-year update. Journal of Management Information Systems, 19(4), 9–30. https://doi.org/10.1080/07421222.2003.11045748
DeLone, W. H., & McLean, E. R. (2016). Information systems success measurement. Foundations and Trends® in Information Systems, 2(1), 1–116. https://doi.org/10.1561/2900000005
Ivan Hari Putra, Slamet Ismanto, & Nunung Runiawati. (2022). Efektivitas sistem informasi manajemen daerah barang milik daerah (Simda BMD) pada pemerintahan daerah Kota Bandung.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Muhammad Yunus, Anis Zohriah, & Anis Fauzi. (2022). Implementasi supervisi akademik kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 1 Mancak, SMP Negeri 2 Anyar, dan SMP Negeri 1 Gunungsari Kabupaten Seran.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Yuanita Utami, Halilul Khairi, & Ika Sartika. (2024). Efektivitas penerapan sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi di Pemerintah Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah.
