Dampak Penggunaan Model INTUSTEL dalam Berpikir Kreatif dan Perolehan Beberapa Keterampilan Sepak Bola oleh Siswa

Abstrak

Tujuan penelitian. Untuk menyelidiki dampak dari penerapan pelajaran tradisional pada pemikiran kreatif dan akuisisi dalam melakukan beberapa keterampilan sepak bola di antara siswa kelompok kontrol. Untuk mengeksplorasi dampak dari penerapan model INTUSTEL pada pemikiran kreatif dan akuisisi dalam melakukan beberapa keterampilan sepak bola di antara siswa kelompok eksperimen. Metode eksperimen diadopsi untuk memenuhi persyaratan penelitian.
Bahan dan metode. Populasi penelitian terdiri dari siswa Sekolah Menengah Pertama Mariam Al-Adhraa untuk tahun ajaran (2023-2024) di distrik Al-Hamdaniya. Adapun sampelnya terbatas pada siswa yang dipilih secara acak melalui undian, yang berjumlah (48) siswa perempuan. Sejumlah anggota sampel tidak diikutsertakan karena kurang homogen. Dengan demikian, sampel penelitian menjadi (40) siswa perempuan untuk masing-masing divisi yang dipilih. Mereka didistribusikan secara acak ke dalam dua kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari (20) siswa perempuan. Kelompok eksperimen menggunakan metode INTUSTEL, dan kelompok kontrol menggunakan metode tradisional.
Hasil. Hasil rata-rata aritmatika untuk sampel eksperimen sebelum dan sesudah menerapkan model (INTUSTEL) dalam empat variabel (berpikir kreatif (56.100, 68.500), dribbling (24.262, 19.762), passing (0.050, 16.250), dan mencetak gol (6.600, 8.750)) menunjukkan perbedaan yang signifikan yang menguntungkan kelompok eksperimen setelah menerapkan model INTUSTEL. Hal ini menunjukkan keefektifan model INTUSTEL dalam pendidikan jasmani, dan peningkatan dalam tingkat kinerja dari keterampilan yang dipilih terlihat ketika diterapkan oleh para siswa.
Kesimpulan. Kelompok eksperimen yang menggunakan metode INTUSTEL mengungguli kelompok kontrol yang menggunakan metode tradisional dalam hal berpikir kreatif dan perolehan sejumlah keterampilan sepak bola untuk siswa perempuan. Peningkatan ini merupakan hasil dari partisipasi siswa dalam unit pendidikan, di mana mereka memilih latihan yang ditentukan oleh guru untuk mengembangkan keterampilan yang dipilih berdasarkan kemampuan mereka.