Studi Analitis tentang Peran Media dalam Menciptakan Krisis: Perspektif Badan Administratif di Klub Olahraga

Abstrak

Tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran media olahraga dalam menciptakan krisis yang mungkin dihadapi oleh petinju, banyak jurnalis yang gagal menyadari peran ganda media dalam menciptakan dan mengelola krisis. Media tidak hanya melaporkan peristiwa tetapi juga bertindak sebagai penyelenggara utama dalam persiapan dan pengelolaan krisis.

Bahan dan metode. Para peneliti menggunakan metode survei deskriptif, hubungan korelasional, dan studi standar pada sampel (79) anggota administratif dari klub tinju di provinsi-provinsi selatan Irak dari total populasi (270). Para peneliti memilih sampel secara sengaja dan mengembangkan skala penelitian. Setelah menerapkan skala pada sampel eksperimen utama, hasilnya dikumpulkan dan diproses menggunakan SPSS. Temuan ini menunjukkan bahwa peran media bukan untuk menciptakan krisis di lingkungan olahraga, baik yang spesifik untuk olahraga maupun masyarakat umum.

Hasil. Peran media dalam menciptakan krisis dianggap memiliki nilai yang rendah dari sudut pandang badan-badan administratif. Pada saat yang sama, nilai ini dianggap tidak memuaskan, mengingat tugas media adalah untuk menahan dan mengelola krisis sesuai dengan kepentingan publik, tanpa melebih-lebihkan atau memperburuk. Media juga memainkan peran yang signifikan dan efektif dalam manajemen krisis secara umum, terutama dalam krisis yang dihadapi oleh petinju dan badan-badan administratif klub olahraga yang didedikasikan untuk olahraga ini. Hal ini disebabkan oleh peran media yang berpengaruh dalam komunitas olahraga dan masyarakat pada umumnya, yang difasilitasi oleh penyebaran berita yang cepat dan dampaknya terhadap masyarakat, baik secara positif maupun negatif.

Kesimpulan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini terbukti menjadi alat yang berharga untuk mendeteksi tingkat dan peran media dalam menciptakan krisis, menurut perspektif anggota badan administratif di klub tinju. Persentase tertinggi untuk sampel dalam skala peran media dalam menciptakan krisis berada pada tingkat sedang.