Estetika Bahasa dalam Puisi Pupujian: Telaah Stilistika dan Retorika
DOI:
https://doi.org/10.52188/jeas.v6i2.1325Keywords:
estetika_bahasa, puisi_pupujian, stalistika, retorikaAbstract
Puisi pupujian merupakan salah satu bentuk sastra lisan tradisional yang berkembang di lingkungan masyarakat Sunda, khususnya dalam konteks kegiatan keagamaan seperti pengajian dan shalat berjamaah di masjid. Sebagai karya sastra yang dilantunkan secara kolektif, pupujian tidak hanya menyampaikan nilai-nilai religius, tetapi juga memuat keindahan bahasa yang khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji estetika bahasa dalam puisi pupujian melalui pendekatan stilistika dan retorika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur (literature review), dengan menganalisis berbagai teks pupujian yang telah terdokumentasi dalam karya sastra, artikel ilmiah, dan sumber-sumber pustaka lainnya. Temuan dalam kajian ini menunjukkan bahwa puisi pupujian kaya akan unsur stilistika seperti diksi religius, repetisi, paralelisme, rima, dan penggunaan majas yang memperkuat nuansa spiritual. Secara retoris, pupujian memanfaatkan pola persuasif yang membangun suasana kontemplatif dan emosional, antara lain melalui penggunaan klimaks, anafora, dan ajakan bertobat. Hasil kajian menegaskan bahwa estetika bahasa dalam pupujian berfungsi bukan hanya sebagai penghias verbal, tetapi juga sebagai media penyampaian pesan moral dan religius yang efektif. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa telaah stilistika dan retorika terhadap pupujian memperkaya pemahaman kita terhadap fungsi estetis dan komunikatif dalam sastra lisan keagamaan