Pengaruh Program Latihan Rehabilitasi Menggunakan Pijat Refleksi terhadap Nyeri Punggung Bawah
DOI:
https://doi.org/10.52188/ijpess.v5i3.1389Kata Kunci:
Latihan Rehabilitatif, Pijat Refleksologi, Nyeri Punggung Bawah, Tulang Belakang LumbarAbstrak
Tujuan Penelitian. Latihan terapi diidentifikasi sebagai salah satu pendekatan rehabilitasi utama yang mengembalikan tubuh ke keadaan semula, keseimbangan normal, fungsional, dan fisiologis, serta meminimalkan rasa sakit. Sebagai bidang ilmiah modern, refleksologi melalui sesi analitik restoratif dalam kondisi nyeri seperti nyeri punggung, pijat telah terbukti efektif baik dalam perawatan kesehatan maupun klinis untuk refleks bagian tubuh yang sesuai. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan rehabilitasi tulang belakang lumbar serta mengurangi nyeri punggung bawah dengan mengambil sampel sejumlah wanita berusia 50–60 tahun dari Pusat Terapi dan Rehabilitasi Al-Salam. Para peserta diperiksa dengan tes awal untuk kedua kelompok, setelah program rehabilitasi enam minggu yang dilakukan, terdiri dari latihan terapi dan pijat refleksi. Evaluasi tes akhir dilakukan di akhir program untuk menilai efek intervensi.
Bahan dan Metode. Metode penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain tes awal/tes akhir satu kelompok. Penelitian ini terdiri dari uji kekuatan otot yang dilakukan dengan sensor gaya, perangkat lunak Kinova untuk analisis sudut ROM, dan formulir penilaian nyeri yang digunakan untuk mengevaluasi nyeri yang dirasakan oleh partisipan. Metode purposive sampling digunakan untuk memilih enam partisipan perempuan berusia 50-60 tahun dari total delapan partisipan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) dengan membandingkan hasil pra-tes dan pasca-tes.
Hasil. Temuan menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik pada hasil pra-tes dan pasca-tes di seluruh variabel yang diukur. Temuan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kekuatan otot tulang belakang, peningkatan rentang gerak (ROM), dan penurunan nyeri punggung bawah pada partisipan.
Kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa program rehabilitasi yang diterapkan membantu meningkatkan kekuatan otot tulang belakang, fleksibilitas, dan intensitas nyeri pada pasien dengan nyeri punggung bawah.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Sinan Husham Rasheed, Saja Khalid Jassim

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.