Pengaruh Latihan (Fisik-Teknik) Menggunakan Metode High Intensity Stations Dalam Meningkatkan Tingkat Kekuatan Yang Dikarakterisasi Oleh Kecepatan, Kelenturan Dan Prestasi Pada Pemain Lompat Tinggi Junior
DOI:
https://doi.org/10.52188/ijpess.v5i4.1533Kata Kunci:
Latihan (fisik-teknis), Metode stasiun, Kekuatan yang ditandai dengan kecepatan, Fleksibilitas, Lompat tinggiAbstrak
Tujuan penelitian. Performa pelompat tinggi saat ini belum mencapai target yang diinginkan, dengan kemajuan yang stagnan meskipun fisik telah berkembang. Perbedaan ini diyakini berasal dari fokus yang lebih lemah pada pengembangan kemampuan motorik, seperti fleksibilitas, dibandingkan dengan latihan fisik. Latihan fleksibilitas, yang menggabungkan berbagai latihan, dihipotesiskan sebagai komponen penting untuk meningkatkan keterampilan motorik spesifik yang dibutuhkan untuk lompat tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh program latihan fleksibilitas terstruktur terhadap tingkat kemampuan motorik tertentu dan pencapaian lompat tinggi pada peserta berusia 12-14 tahun.
Materi dan Metode. Penelitian ini kemungkinan melibatkan sampel peserta berusia 12-14 tahun, yang kemungkinan dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen menjalani program latihan fleksibilitas yang diawasi dengan beragam latihan, sementara kelompok kontrol melanjutkan program latihan standar mereka. Kemampuan motorik utama yang relevan dengan lompat tinggi (misalnya, fleksibilitas, kelincahan, keseimbangan) dan pencapaian lompat tinggi (diukur berdasarkan tinggi lompatan) dinilai untuk semua peserta sebelum intervensi (pra-tes) dan setelah selesai (pasca-tes). Analisis statistik kemudian digunakan untuk membandingkan peningkatan antara kedua kelompok.
Hasil. Hasil menunjukkan bahwa kelompok yang berpartisipasi dalam program latihan fleksibilitas menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan motorik terukur dan performa lompat tinggi mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Kesimpulan. latihan fleksibilitas merupakan intervensi yang berhasil untuk meningkatkan kemampuan motorik kunci dan meningkatkan prestasi lompat tinggi bagi individu berusia 12-14 tahun. Oleh karena itu, disarankan agar pelatih dan pembina mengadopsi latihan fleksibilitas terstruktur sebagai komponen integral dari program pengembangan atletik bagi pelompat tinggi muda.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Ansam Khazal Jabbar Al-Sudani

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.



