Peningkatan Hasil Belajar Permainan Bola Voli Melalui Metode Kelompok Bermain Pada Siswa Kelas Iv SDN 12

Abstract

Permainan bola voli ialah permainan yang bisa dimodifikasi. Modifikasi dipergunakan menjadi salah satu cara lain pendekatan kelompok Bermain di siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 12 Kecamatan woja kabupaten Dompu, pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan menggunakan banyak sekali pertimbangan. Penelitian ini bertujuan menaikkan hasil belajar permainann bola voli melalui metode kelompok bermain di peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 12 Kecamatan woja kabupaten dompu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Metode penelitian meliputi lima hal, yaitu Pertama subyek penelitian artinya seluruh peserta didik kelas IV SDN 12 Kecamatan woja kabupaten dompu, yang berjumlah 16 anak, ke 2 Objek penelitian memakai metode gerombolan bermain, ketiga ketika penelitian pada semester 2 Tahun pelajaran 2019/2020, keempat lokasi penelitian yaitu di Sekolah Dasar Negeri 12 Kecamatan woja kabupaten dompu yang terletak pada kelurahan Monta Baru Kecematan Woja Kabupaten Dompu. kelima tekhnik pengumpulan data mencakup observasi, informasi lapangan, tes pribadi, instrumen penelitian meliputi silabus dan RPP, analisis data memakai rumus prosentase. pertemuan dalam penelitian ini dibuat 2 siklus. yang akan terjadi PTK ini didapat yang akan terjadi belajar bola voli memakai metode grup bermain terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II, baik berasal peningkatan rata-rata setiap pertemuan maupun nilai ketuntasan hasil belajar, ratarata siklus I (70,52) atau 9 peserta didik (56,25%) dan rata-homogen siklus II (80,98) atau 14 anak (87,50%) sebagai akibatnya peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 31,25%. kesimpulan penelitian ini merupakan penggunaan metode gerombolan bermain bisa menaikkan akibat belajar bola voli pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 12 Kecamatan woja kabupaten dompu, dengan kriteria tuntas. Saran penelitian ini ialah bila terjadi konflik yang sama maka metode ini mampu digunakan menjadi bahan pembelajaran alternatif.