PKM Sektor Pendidikan dan UMKM Desa Panongan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon

Penulis

  • Billi Rifa Kusumah Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
  • Kusmawanto Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
  • Siti Nurjanah Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
  • Siti Nurhalimah Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon
  • Jimmy Apriansyah Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon

Kata Kunci:

Legalitas Lembaga Pendidikan, Kondisi Sarana Prasarana, Keberlangsungan UMKM, Media Digital

Abstrak

Dalam pengabdian masyarakat ini kami melakukan kegiatan di dua sektor yaitu sektor

pendidikan dan sektor UMKM. Pertama disektor Pendidikan, kegiatan dilakukan di Madrasah

Diniyah Mathla’ul Anwar. Kualitas pendidikan Madrasah Diniyah Mathla’ul Anwar masih belum

memadai, terutama di bidang administrasi dan sarana prasaran. Madrasah Diniyah Mathla’ul

Anwar merupakan madrasah yang dinaungi oleh pemerintah desa Panongan karena tanah yang

ditempati oleh madrasah adalah milik pemerintah desa Panongan. Metode yang digunakan dalam

kegiatan ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara dengan pengelola, diskusi dengan

pemerintah desa dan pendampingan mengajar kepada peserta didik. Maka perlu adanya

kelayakan dalam kualitas sarana prasarana, dan administrasi. Dengan adanya kegiatan

pengabdian masyarakat di Madrasah Diniyah Mathla’ul Anwar ini, untuk mendorong pemerintah

desa agar lebih memperhatikan, segera melakukan rehabilitas, kelengkapan administrasi dan

sarana prasarana pada Madrasah Diniyah Mathla’ul Anwar. Kedua disektor UMKM ,

perkembangan UMKM di Indonesia semakin cepat dan sudah masuk ke era UMKM Digital.

Tujuan peneliti yaitu memasukkan UMKM Mitra ke pasar digital agar dapat bersaing dengan

UMKM lainnya. Kegiatan pada UMKM ini akan menggunakan metode kegiatan kualitatif.

Pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara,dokumentasi dan triangulasi data.

Hasil dari kegiatan ini, publikasi pemasaran produk dilakukan menggunakan aplikasi belanja

online dan media social diantaranya menggunakan aplikasi Shopee, Instagram dan Whatsapp.

Dapat diketahui bahwa hasil publikasi di hari pertama dengan media online dapat di lihat oleh

40 orang pada story watsapp dan 44 orang pada story instagram. Sehingga produk UMKM Mitra

sekarang dapat dikenal dengan lingkup yang lebih luas dibanding sebelumnya. Dan jika ditekuni

lebih dalam, maka UMKM Mitra ini dapat bersaing dengan UMKM lainnya.

Diterbitkan

2024-08-23