Media Belajar Lewat Kesalahan Film Kartun Untuk Mengajarkan HOTS Materi Dispersi Cahaya

Penulis

  • Niky Ayu Sekar Arum Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Kota Salatiga, Indonesia
  • Marmi Sudarmi Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Kota Salatiga, Indonesia
  • Alvama Pattiserlihun Prodi Pendidikan Fisika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Kota Salatiga, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.52188/jpfs.v2i1.68

Kata Kunci:

HOTS, evaluasi, belajar lewat kesalahan

Abstrak

Permendikbud No. 68 tahun 2013 menuntut siswa untuk dapat berpikir tingkat HOTS. Namun, banyak guru yang belum siap mengajar HOTS. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memanfaatkan film kartun Larva sebagai media belajar lewat kesalahan untuk mengajarkan siswa berpikir HOTS khususnya ranah evaluasi dan analisis; (2) memberi contoh RPP di mana pembelajarannya mengajarkan siswa berpikir HOTS. Tingkat berpikir HOTS yang diajarkan dalam penelitian ini adalah tingkat evaluasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian yang digunakan antara lain RPP, lembar observasi, kuesioner, serta soal evaluasi. Hasil analisis lembar observasi menyatakan 86,1% siswa menjawab dengan benar setiap pertanyaan menggiring HOTS yang diberikan, lembar kuesioner yang diisi siswa setelah KBM berlangsung yang menyatakan 96,6% siswa paham dan terbantu dengan pertanyaan menggiring yang diberikan untuk menarik kesimpulan. Hasil tes siswa menunjukkan 85% siswa mendapatkan nilai di atas KKM yang ditentukan yaitu 70. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini telah berhasil dan memenuhi kriteria sehingga RPP ini dapat menjadi contoh RPP berbasis HOTS bagi guru untuk mengajarkan siswa berpikir HOTS.

Referensi

Aningsih, A. (2018). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Purwokerto:Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Asnawir dan Usman, B. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers. Gurria, A. (2015). Programme for Internasional Student Assessment (PISA) 2015. Results in focus.Source:EOCD 2018,PISA 2015 Database, Tables I.2.4a, I.2.6, I.2.7, I.4.4a, and I.5.4a. Huis, C.V. dan Klinken, G.V. (1993). Optika Geometri. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana. Huynh, H.K.P. (2003). Getting Students Actively Involved Using “The mistake Buster” Technique. The Internet TSEL Journal. 9 (11). (http://iteslj.org/Techniques/Huynh-MistakeBuster.html)

Julianingsih, S. (2017). Pengembangan Instrumen Asesmen Higher Order Thinking Skill (Hots) untuk Mengukur Dimensi Pengetahuan IPA Siswa di SMP. Skripsi. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Kunandar. (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembang Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Lehrer, Y. (2009). Belajar dari Kesalahan. New York. Rahmawati, E., Annajmi, & Hardianto.. (2017). Analisis Kemampuan Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan soal Matematika Bertipe PISA. Jurnal Pendidikan Matematika, 1-5.

Rahmawati, R. (2015). Keaktifan Penggunaan Media Film Kartun Pada Pembelajaran Menulis Teks Cerpen Kelas XI SMA Negeri 2 Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Ramli, M. (2015). Implementasi Riset Dalam Pengembangan Higher Order Thinking Skills Pada Pendidikan Sains. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains (SNPS) 2015. Surakarta:Universitas Sebelas Maret.

Syahidul, S.A., Masykuri, M., dan H., E.S.V. (2015). Analisis Higher Order Thinking Skills (Hots) Menggunakan Instrumen Two-Tier Multiple Choice Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Siswa Kelas XI SMA N 1 Surakarta. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains (SNPS) 2015. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.

Diterbitkan

2019-05-06

Cara Mengutip

Arum, N. A. S., Sudarmi, M. ., & Pattiserlihun, A. . (2019). Media Belajar Lewat Kesalahan Film Kartun Untuk Mengajarkan HOTS Materi Dispersi Cahaya. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Sains, 2(1), 37-50. https://doi.org/10.52188/jpfs.v2i1.68

Terbitan

Bagian

Articles