Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Motivasi Belajar Fisika Pada Materi Fluida Di Kelas XI SMAN 12 Makassar

Fahrunnisa Fahrunnisa — 2024-09-30

penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap motivasi belajar fisika siswa kelas XI di SMAN 12 Makassar. Metode penelitian yang diterapkan adalah Quasi Experimental dengan desain pretest-posttest dua kelompok, di mana satu kelompok bertindak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok lainnya sebagai kelompok kontrol. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 12 Makassar dengan teknik Purposive Sampling dengan kelas XI- IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI- IPA 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah angket mitivasi belajar fisika siswa berbentuk pilihan ganda sebanyak 24 soal. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata nilai pretest di kelas eksperimen adalah 88,75 , sedangkan di kelas kontrol adalah 87,21. Rata-rata nilai posttest di kelas eksperimen meningkat menjadi 104,16 , sementara rata-rata nilai posttest di kelas kontrol lebih rendah, yaitu 92,90. Berdasarkan analisis data menggunakan uji N-Gain diperoleh peningkatan 49,31 pada kelas eksperimen dengan kriteria sedang dan nilai N-Gain pada kelas kontrol meningkat sebesar 17,35 dikategorikan rendah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan motivasi belajar fisika siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Makassar.

Supervisi Optimalisasi Kesiapan Mahasiswa Pendidikan Fisika untuk Program Kampus Mengajar: Analisis Wawancara Mendalam

Asep Irvan Irvani — 2024-09-30

Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan meningkatkan literasi dan numerasi siswa di sekolah-sekolah dengan akses terbatas. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi strategi optimalisasi supervisi dan kesiapan mahasiswa Pendidikan Fisika dalam mengikuti program tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan dosen Program Studi Pendidikan Fisika di salah satu perguruan tinggi swasta. Hasil menunjukkan bahwa dosen memiliki pemahaman yang baik terhadap tujuan program, namun dominasi fokus jenjang SD/SMP menjadi tantangan dalam mengintegrasikan keilmuan fisika. Mahasiswa memerlukan pembekalan yang mencakup aspek pedagogis, kesiapan mental, dan penguasaan teknologi pembelajaran. Tugas tambahan berbasis produk, seperti modul ajar dan media pembelajaran, serta evaluasi berbasis proses dinilai efektif untuk menjembatani pengalaman lapangan dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Sinergi antara supervisi dan Program Kampus Mengajar memungkinkan pembelajaran holistik yang memperkuat keterampilan praktis mahasiswa. Penyesuaian kurikulum yang lebih mendukung integrasi fisika dalam konteks pendidikan dasar diperlukan untuk mengatasi kesenjangan relevansi keilmuan. Dengan strategi supervisi yang terarah dan pembekalan yang memadai, Program Kampus Mengajar dapat meningkatkan kesiapan mahasiswa sebagai pendidik yang kompeten dan adaptif dalam dunia pendidikan yang dinamis.

Comparison Perbandingan Efektivitas Alat Semprot Manual dan Mesin Dalam Pengaplikasian Prinsip Bernouli : Studi Kaus Di Kalangan Petani Cikole

Feri Apryandi — 2024-09-30

Penelitian ini membandingkan efektivitas alat semprot manual dan mesin dalam aplikasi penyemprotan pada lahan
pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sprayer mesin, seperti knapsack sprayer elektrik, lebih unggul
dibandingkan sprayer manual dalam beberapa aspek. Penggunaan sprayer mesin meningkatkan efisiensi kerja
dengan distribusi cairan yang lebih merata, mengurangi kelelahan operator, dan memungkinkan cakupan area
hingga 1-2 hektar per jam. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk menyemprot satu hektar lahan menggunakan
sprayer mesin adalah sekitar 30-45 menit. Selain itu, penggunaan sprayer mesin dapat mengoptimalkan penggunaan
bahan kimia dengan mengurangi limbah akibat penyemprotan yang tidak merata hingga 20-30%. Dari segi biaya
operasional jangka panjang, meskipun sprayer mesin memerlukan investasi awal yang lebih besar (sekitar 20-40%
lebih tinggi dibandingkan sprayer manual), efisiensi yang dihasilkan dapat menekan biaya hingga 15-25% secara
keseluruhan.

Perbandingan Perbandingan Efektivitas Alat Semprot Manual dan Mesin Dalam Pengaplikasian Prinsip Bernouli : Studi Kaus Di Kalangan Petani Cikole

Najwa Khairun Nisa

Kajian Pustaka Perkembangan Teknologi dan Aplikasi Synchrocyclotron dalam Berbagai Bidang

Fildzah Hazirah Sajidah

Synchrocyclotron merupakan akselerator partikel yang dirancang untuk mempercepat partikel bermuatan hingga energi tinggi dengan memanfaatkan medan magnet tetap dan medan listrik bervariasi. Teknologi Synchrocyclotron memiliki peran signifikan dalam berbagai bidang, seperti terapi kanker berbasis proton, produksi isotop medis, dan penelitian fisika nuklir. Namun, Synchrocyclotron menghadapi tantangan seperti efisiensi ekstraksi partikel yang rendah (5-70%), biaya pembangunan dan pemeliharaan yang tinggi, serta kompleksitas sistem RF yang sensitif terhadap perubahan parameter operasional. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis perkembangan teknologi dan aplikasi Synchrocyclotron, dengan menganalisis prinsip kerja, cara kerja, kekurangan, kelebihan, dan implementasinya di berbagai bidang. Metode penelitian yang digunakan yaitu kajian pustaka terhadap 30 artikel jurnal, prosiding, dan laporan penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa synchrocyclotron efektif untuk aplikasi pada bidang studi yang beragam, seperti terapi proton yang dapat meminimalkan kerusakan jaringan sehat, pengujian material dalam lingkungan radiasi ekstrem, dan studi interaksi partikel bermuatan dengan inti atom. Meskipun demikian, tantangan efisiensi ekstraksi rendah dan biaya tinggi masih membatasi penggunaannya secara luas. Kesimpulannya, meskipun memiliki keterbatasan, inovasi seperti magnet superkonduktor dan desain kompak terus mendorong pengembangan teknologi ini, sehingga berpotensi lebih luas diaplikasikan dalam berbagai sektor.

Efektivitas Model Cookbook dalam Uji Alat Praktikum Materi Tekanan Hidrostatis pada Peserta Didik Sekolah Menengah Atas

Suci Indah Ramadani

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran cookbook dalam
meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep tekanan hidrostatis. Model ini diterapkan dalam
praktikum di SMA dengan tujuan untuk memperbaiki pemahaman siswa tentang konsep yang sulit
dipahami, seperti tekanan hidrostatis. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain
pretest-posttest, melibatkan 20 siswa dari klub KIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model
cookbook efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep tekanan hidrostatis, dengan
90% siswa berhasil mengikuti setiap langkah praktikum dan 85% siswa menunjukkan kemampuan
yang baik dalam mengidentifikasi variabel serta melakukan pengukuran. Berdasarkan hasil pretest
dan posttest, terdapat peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa setelah menggunakan
model ini. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa model cookbook dapat membantu siswa
mengembangkan keterampilan proses sains, seperti pengamatan, pengukuran, dan analisis data.
Namun, penelitian ini terbatas pada jumlah sampel yang kecil dan tidak menguji potensi modifikasi
model untuk meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi
keterbatasan tersebut dan menguji efektivitas model ini pada skala yang lebih luas.
Kata kunci: cookbook, tekanan hidrostatis, praktikum.