Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains (JPFS)

Analisis Pola Curah Hujan Di Pulau Jawa Dengan Menggunakan Empirical Orthogonal Function (EOF)

Devi Ariska Setiyowati

Pulau Jawa terletak di barat Indonesia adalah salah satu dari ribuan pulau yang membentuk kepulauan Indonesia. Topografi pulau ini memainkan peran penting dalam membentuk pola curah hujan. Ragam reliefnya, termasuk dataran rendah, pegunungan, lembah, dan dataran tinggi, menjadi faktor utama dalam variasi curah hujan di berbagai wilayahnya. Variasi ini menghasilkan keragaman kondisi mikroiklim di seluruh pulau, yang memperkaya kompleksitas pola curah hujan. Metode analisis data seperti Empirical Orthogonal Function (EOF) digunakan dalam berbagai studi, termasuk dalam memahami pola curah hujan. EOF, sebuah pendekatan statistik multivariat, membantu dalam memahami pola spasial dan temporal dalam data dengan mendekomposisi data ke dalam pola orthogonal yang disebut Empirical Orthogonal Functions (EOF), merepresentasikan variasi spasial dari dataset tersebut. Dengan menggunakan EOF, pola-pola utama dari data curah hujan, seperti pola distribusi spasial curah hujan di suatu wilayah, dapat diidentifikasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, analisis fungsi PC berbasis EOF menghasilkan tiga mode EOF. Mode pertama menjelaskan pola curah hujan Monsunal, sementara mode kedua dan ketiga menjelaskan pola curah hujan ekuatorial.

Spektrofotometri, Serapan Atom, Analisis Spektrofotometri Serapan Atom dalam Penentuan Kadar Kandungan Bedak

Sakinah Sakinah

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar kandungan yang berada dalam kosmetik sering digunakan untuk meningkatkan penampilan, dan salah satu produk yang umumnya digunakan adalah bedak. Dalam bedak, terdapat kandungan logam berat, seperti timbal, yang digunakan sebagai pewarna untuk memberikan warna yang menarik pada produk tersebut. Penambahan logam berat, khususnya PbCrO4 yang memberikan warna kuning, seringkali digunakan dalam pembuatan bedak. Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman, terdapat bedak yang beredar di pasaran dan mengandung logam berat. Untuk mengetahiu kadar kandungan yang berada dalam kosmetik bedak yaitu dengan penggunaan Spektrofotometri Serapan Atom. Metode penelitian ini menggunakan Study Literatur dengan meninjau 15 publikasi yang diterbitkan antara tahun 2018 hingga 2023. Proses penelitian melibatkan identifikasi, analisis, dan evaluasi literatur terkait penggunaan SSA dalam menentukan kadar logam berat pada produk bedak kosmetik. Pada beberapa peneliti yang menganalisis kadar timbal dalam kandungan bedak dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom, terdapat 2 sampel yang masih tidak memenuhi syarat. Dimana sampel tersebut melebihi batas timbal yang sudah ditentukan oleh BPOM yaitu < 20 mg/ kg. Sedangkan pada kadar merkuri, alat yang digunakan adalah Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).

Pengembangan Online Learning Environment Melalui Pendekatan Cybergogy pada Materi Gerak Lurus

Hendri Noperi — 2024-03-31

Pembelajaran sepanjang hayat menjadi kebutuhan esensial di era digital. Perkembangan teknologi menuntut adaptasi cara belajar, termasuk dalam sains seperti fisika. Materi gerak lurus sering dianggap abstrak dan sulit dipahami siswa, sehingga diperlukan strategi pembelajaran inovatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan dan memvalidasi Online Learning Environment (OLE) terintegrasi dengan cybergogy untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi gerak lurus. Penelitian pengembangan menggunakan model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Instrumen validasi berupa rubrik penilaian oleh ahli. Hasil validasi menunjukkan OLE yang dikembangkan menunjukkan validitas tinggi dengan persentase rerata 92,7%. Komponen-komponennya sesuai dengan standar dan mendukung pembelajaran daring yang efektif.

ANALISIS PENGGUNAAN LAMPU PIJAR SEBAGAI PENGGANTI RESISTOR PADA ARUS DC MELALUI SIMULASI PHET

Rendi Oktapiandi

Eksperimen Analisis Pertambahan Panjang Pegas Terhadap Perubahan Massa Benda Pada Praktikum Virtual Laboratory

trissanggrah nirmala desinta

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis pentambahan panjang pegas terhadap beban atau massa benda yang diubah-ubah (variasi massa benda) menggunakan Phet Simulation atau Laboratorium virtual yang dapat digunakan di platform website. Tujuan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan virtual laboratorium Phet Simulation, untuk mengetahui hubungan antara panjang dengan massa benda pada percobaan pegas untuk memungkinkan penggunaan alat dan bahan yang lebih efektif dan efisien dan dengan menggunakan virtual laboratorium ini dapat memudahkan para guru dan peserta dalam melakukan praktikum secara jarak jauh dan mandiri. Metode yang dilakukan dalam penelitian pada virtual laboratorium ini yaitu dengan eksperimen dan menggunaan pendekatan kuantitatif. Hasil analisis grafik yang didapatkan menunjukkan bahwa hubungan antara gaya dan pertambahan panjang pegas bersifat linier atau berbanding lurus yang artinya ketika pertambahan panjang pegas (x) sebanding dengan gaya yang diberikan (F). Artinya, semakin besar gaya yang diberikan, semakin panjang pegas akan meregang, yang mana akan sesuai dengan teori Hukum Hooke. Penelitian ini memiliki dampak yang praktis dalam pembelajaran fisika, terutama dalam penggunaan virtual lab untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan Artinya, semakin besar gaya yang diberikan, semakin panjang pegas akan meregang, yang mana akan sesuai dengan teori Hukum Hooke. kemampuan siswa dalam memahami konsep fisika.

The Journal Analisis Bayangan Lensa Cembung dan Lensa Cekung Menggunakan Virtual Laboratorium dengan Metode Problem Based Learning

Ratna Widia

Dalam penelitian ini, saya melakukan sebuah analisis bayangan lensa cembung dan lensa cekung dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan model Problem Based Learning, yang bertujuan untuk mengetahui hasil bayangan yang didapatkan oleh kedua lensa tersebut dan dapat menganalisisnya. Metode yang digunakan dalam praktikum ini Virtual Laboratorim dengan bereksperimen secara virtual dengan menggunakan alat dan bahan hanya laptop dan jaringan internet untuk membua website yang digunakan dalam praktium yaitu PhET. Hasil analisis yang didapatkan sesuai dengan teori, karena hasil yang didapatkan pada saat pratikum menggunakan PhET sesuai, oleh karena itu hasil penelitian yang didapatkan melalui praktikum virtual, pada lensa cembung memiliki sifat bayangan yang nyata, terbalik dan diperbesar. Sedangkan untuk lensa cekung memilii sifat bayangan maya, tegak dan diperkecil. Dengan demikan, terdapat faktor yang mempengaruhi terjadinya bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung yaitu jarak benda (s), jarak fokus (f), dan jenis lensa.