“Pengaruh Pemberian Pakan buatan dengan Komposisi Ampas Tahu, Tepung rajungan Dedak dan Progol Terhadap Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus ) ’’
DOI:
https://doi.org/10.52188/ja.v1i01.53Abstract
Tujun dari penelitian ini (1).Untuk mengetahui pengaruh pemberian formulasi pakan dengan komposisi Ampas tahu, dedak, progol dan tepung tapioka terhadap pertumbuhan ikan Lele Sangkuriang.(2). Untuk mengetahui formulasi pakan yang lebih cepat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan Lele Sangkuriang
Rancangan penelitian.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan melakukan percobaan langsung dengan membuat beberapa produk olahan dari ampas tahu menjadi pelet pakan ikan lele dan menganalisisnya dengan uji kuantitatif.Data yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut diolah dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yaitu dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan.
Hasil dari penelitian ini adalah Ikan Lele mengalami pertumbuhan panjang selama 30 hari / 4 minggu pemeliharaan dari 4 cm menjadi 7,9 cm Dari data panjang rata-rata ikan diketahui bahwa rata-rata pertumbuhan berkisar antara 4 cm hingga 8,0 cm. Hasil analisis ragam menyatakan bahwa pemberian pakan pellet ikan lele 100% (pakan control) mempunyai pengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak melalui uji BNT (Fhit>0.05). Ikan lele mengalami perubahan dalam 30 hari / 4 minggu pemeliharaan diketahui dari data berat rata-rata ikan lele bahwa terjadi peningkatan berat dari 0,71 gram menjadi 4,3627 gram disajikan pada Pertumbuhan berat rata-rata ikan lele berkisar antara 3,036 gram hingga 3,7046. Hasil analisis ragam (Lampiran 5.) menyatakan bahwa pemberian pakan pellet ikan lele 100% (pakan control) mempunyai pengaruh nyata terhadap pertumbuhan beratt mutlak melalui uji BNT (Fhit>0.05).
References
Affandi, Ridwan, Djadja Subardja Sjafei, M.F. Raharjo, dan Sulistiono. 2005 Fisiologi Ikan Pencernaan dan Penyerapan Makanan. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Anonimus. 2005. Ikan Lele. Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Sukabumi.
Anonim.2000. Produksi Benih Ikan Lele Dumbo Kelas Benih Sebar. Ringkasan SNI 01-6484.4-2000
Afrianto, E. dan Liviawaty, E. 2005.Pakan ikan. Yogyakarta: Kanisius. 148 hal.
Adam, Jaya, I., dan Sondita, M.F. 2006. Model numerik difusi populasi rajunga di perairan selat makasar. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. 13((2): 83-88.
Aminah, S. 2010. Model pengelolaan dan investasi optimal sumberdaya rajungan dengan jaring rajungan di Teluk Sibolga, Sumatera Utara. Bogor: Dapertemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Institut Pertanian Bogor.144 hal.
Almatsier, S. 2003. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 333 hal.
Afrianto, E. dan Liviawaty, E. 2005.Pakan ikan. Yogyakarta: Kanisius. 148 hal.
Andrianto,T.T., dan Indarto Novo. 2005. Pedoman Praktis Budidaya Ikan Lele. Absolut.Yogyakarta.
Arifin, Z. 1999. Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus). Effhar. Semarang.
Busacker, G.P., Ira R. Adelman and E.M. Goolish. 1990. Growth. Pages 378-379 in C. B. Schreck dan P. B. Moyle.1990, editors.Methods for Fish Biology.American Fisheries Society, Bethesda, Maryland.
Arifin, Z. 1999. Budidaya Ikan Lele (Clarias gariepinus). Effhar. Semarang.
Raflie. 2007. Rancang Bangun Mesin Pencetak Pelet. [Skripsi]. Medan Politeknik Negeri Medan
Rochima, E.E. 2007. Karakteristik kitin dan kitosan asal limbah rajungan Cirebon Jawa Barat. Buletin Teknologi Hasil Perikanan. Vol. X No 1: 9-22
Rochima, E. 2005.Aplikasi kitin deasetilase termostabil dari bacillus papandayan k29-14 asal kawah kamojang jawa barat pada pembuatan kitosan. Tesis Pascasarjana IPB. Bogor. 65 hal.
Melati, I., Azwar, Z. I. dan Kurniasih, T., 2010. Pemanfaatan ampas Tahu Terfermentasi sebagai Substitusi Tepung Kedelai dalam Formulasi Pakan Ikan Patin.Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akakukultur.Hal. 713 – 719.
Mursining, 2006.Teknik Pembesaran Ikan Kelemak (Leptobarbus hoeveni Blkr) Dengan Pemberian Kombinasi Pakan Berbeda.Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Riau. Pekanbaru.40 hal. (tidak diterbitkan).
Godam, 2014. http://www.organisasi.org/1970/01/isi- kandungan-gizi-ampas-tahu komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html(Accessed,September 23th,2016)
Samsundari, S dan Ganjar.A. W. 2013. Analisis Penerapan Biofilter dalam Sistem Resirkulasi Terhadap Mutu Kualitas Air Budidaya Ikan Sidat(Anguilla bicolor). Jurnal Gamma. 8(2): 86 - 97.
Suyanto, S. Rachmatun. 2007. Budidaya Ikan Lele (revisi). Penebar Swadya. Jakarta
Stickney, Robert R. 1979. Principles of Warmwater Aquaculture.Institut Pertanian Bogor. Bogor. Hal 168-173
Hernowo dan Suyanto, SR. 1999. Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hadirini RE. 1985. Penyebaran Vertical Larva Ikan Lele Clarias batrachus Linn. . Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor.
Effendie, M.I. 1979. Metode Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri. Bogor
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius.Yogyakarta.258 hal.
Effendie, M. I., 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Dewi Sri, Bogor. 109 halaman
Yuniarti.2006. Pengaruh Kepadatan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.)Terhadap Produksi pada Sistem Budidaya dengan Pnegndalian Nitrogen melalui Penambahan Tepung Terigu.Skripsi. Bogor. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
Muryanto. 2008. Pengembangan biogas pada usaha ternak sapi sebagaipendukung konservasi lahan di Jawa Tengah. Makalah Seminar ENAFE. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Melati I, Zafril IA dan Titik.2010. Pemanfaatan Ampas Tahu Terfermentasi Sebagai Substitusi Tepung Kedelai Dalam Formulasi Pakan Ikan Patin.Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Bogor: Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar.
Muktiani.2011. Budidaya Lele Sangkuriang dengan Kolam Terpal.Yogyakarta.Pustaka Baru Press.48 hlm.
Mudjiman A. 2008. Makanan Ikan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tribina, A. 2012. Pemanfaatan Silase Kering Ampas Tahu Untuk Pakan Ikan Nila Merah (Oreochromis nilaticus). Tuban: Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas PGRI Ronggowale. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan.vol 2: 27-33.
Rahmi E, Nurhadi dan Abizar. 2014. Pengaruh Pakan Dari Ampas Tahu Yang Difermentasi Dengan Em4 TerhadapPertumbuhan Ikan Mas (Cyprinus carpio L.). Padang: Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Kurnia, R., Boer, M., dan Zairon. 2014. Biologi populasi rajungan (Portunus pelagicus) dan karakteristik lingkungan habitat esensialnya sebagai upaya awal perlindungan di Lampung Timur. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI) 19(1):22-28.
Sugihartini, L. 2001. Pengaruh konsentrasi asam klorida dan waktu demineralisasi khitin terhadap mutu khitosan dari cangkang rajungan (Portunus pelagicus).IPB. Bogor. 77 hal.
Multazam. 2002. Prospek pemanfaatan cangkang rajungan (Portunus sp.) sebagai suplemen pakan ikan. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 54 hal.
Guthrie. H.A. 1975. Introductory nutrition 3rd ed. St. Louis: The CV Mosby Company. 576 hal.
Halver, J.E., 1989.Fish nutrition.Academic Press.Inc. San Diego, California.798 hal.
Zonneveld, N., E.A. Huisman, J.H. Boom. 1991. Prinsip-prinsip budidaya ikan Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 318 hal.
Zonneveld, N., E.A. Huisman, J.H. Boom. 1991. Prinsip-prinsip budidaya ikan.
Suyanto, S. Rachmatun. 2007. Budidaya Ikan Lele (revisi). Penebar Swadya. Jakarta.
Khairuman dan Khairul Amri. 2002. Budidaya Ikan di Sawah. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Klasifikasi lele SNI (2000)
Yuwono, T., 2001.Biologi molekular.Erlangga. Jakarta. 269 hal
Shcalbroeck. 2001. Toxicologikal evalution of red mold rice. DFG- Senate Comision on Food Savety. Ternak monogastrik. Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Natalist.2003. Pengaruh Pemberian Tepung Wortel (Daucus Carota L. Dalam Pakan Buatan Terhadap Warna Ikan Mas Koi Cyprinus Carpio L. Skripsi S1. Fakultas Tknologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta
Murni, R., Suparjo, Akmal, dan B. L. Ginting. 2008. Buku Ajar Teknologi Pemanfaatan Limbah Untuk Pakan. Laboratorium Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Jambi. Jambi.
Scott, M. L, M. C. Neisheim dan R. J. Young. 1982. Nutrition of Chiken. 3rd Edition, Published M, L Scott and Associates: Ithaca, New York.
Suyanto, S. Rachmatun. 2007. Budidaya Ikan Lele (revisi). Penebar Swadya. Jakarta
Rasyaf, M. 2004. Seputar Makanan Ayam Kampung. Cetakan ke-8, Penerbit Kanisius, Yogyakarta
Haryanti, S., Sya’rani, L., dan Agustni, T.W. 2005.Kajian substitusi tepung ikan kembung, rebon, rajungan dalam berbagai konsentrasi terhadap mutu fisika- kimiawi dan organoleptik pada mie instan. Fakultas Pertanian, Universitas Semarang. Semarang. 56 hal.
Sugihartini, L. 2001. Pengaruh konsentrasi asam klorida dan waktu demineralisasi khitin terhadap mutu khitosan dari cangkang rajungan (Portunus pelagicus).IPB. Bogor. 77 hal.
Fujaya, Y. 2004. Fisiologi ikan (dasar pengembangan teknik perikanan). PT. Rineka Cipta : Jakarta. 177 hal.
Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor.
Effendie, M.I. 1997. Metode biologi perikanan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 163 hal.
Gusrina. 2008. Budidaya ikan untuk SMK. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. 487 hal.
Kordi, M. Ghufran daan AB. Tancung.2007. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.
Lesmana, S. 2001. Kualitas Air untuk Ikan Hias Air Tawar.PT Penebar Swadaya. Jakarta
Lovell, T., 1989.Nutrition and Feeding of Fish.New York.Van Nostrand Reinhold.
Umar, M.T., Suwarni, R. Salam dan S.B.A Omar. 2007. Kajian Pertumbuhan Ikan Bonti-bonti (Paratherina striata Aurich, 1935) di Danau Towuti, Sulawesi Selatan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan.Seminar Nasional Ikan. 3 (2): 1-9.
Zonneveld, N., E.A. Huisman, J.H. Boom. 1991. Prinsip-prinsip budidaya ikan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 318 hal.
Piper RG, IB McElwain, LE Orme, JP McCraren, LG Fowler, JR Leonard, AJ Trandahl and V. Adriance.1982. Fish Hatchery Management.United States Departement of the Interior Fish and Wildlife Service, Washington DC.516 p.
Wedemeyer GA. 2001. Fish Hatchery Management.2nd Edition. Bethesda. American Fisheries Society. Maryland.
Witjaksono, Adi. 2009. Kinerja Produksi Pendederan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) Melalui Penerapan Teknologi Ketinggian Media Air 15 cm, 29 cm, 25 cm, 30 cm. Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Wedemeyer GA. 1996. Physiology of Fish in Intensive Culture System.Northwest Biological Science Center National Biological Service U. S. Departement of the Interior. Chapman and Hall, New York. 232 p.
Watanabe, T. 1988. Fish Nutrition and mariculture, JICA Text Book. The General Aquaculture Course.Departement of Aquatic Bioscience.Tokyo University of fisheries. Tokyo. 233 hal.