Menumbuhkan Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berdasarkan Gender: Mengintegrasikan Gaya Mengajar

Abstrak

Tujuan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam pendidikan jasmani dengan mengintegrasikan dua gaya mengajar, yaitu gaya latihan dan inklusi, pada siswa SD Alam Muhammadiyah Martapura.
Bahan dan metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimen dengan one group pre-post test design. Sampel penelitian terdiri dari 30 siswa, 14 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Metodologi penelitian meliputi tiga tahap: pre-test, perlakuan, dan post-test. Pada tahap pre-test, siswa melakukan tes kemandirian belajar dengan menggunakan gaya mengajar konvensional. Selanjutnya, siswa diberi perlakuan dengan mengintegrasikan gaya latihan dan gaya mengajar inklusi selama 4 minggu. Post-test kemudian dilakukan untuk melihat perubahan kemandirian belajar setelah perlakuan.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pretest adalah 63,23 ± 7,71 sedangkan skor posttest adalah 71,50 ± 5,63. Analisis statistik menggunakan One Way Anova menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemandirian belajar yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan. Faktor tanggung jawab dan inisiatif juga dianalisis, menunjukkan bahwa siswa perempuan lebih dominan dalam faktor tanggung jawab untuk tidak bergantung pada orang lain, sementara siswa laki-laki dan perempuan sama-sama positif dalam faktor tanggung jawab untuk mengikuti instruksi dengan baik dan sungguh-sungguh.
Kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa integrasi pengajaran gaya praktik dengan inklusi efektif dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa. Hasil ini memberikan implikasi strategis bagi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang berdiferensiasi dan inklusi untuk meningkatkan soft skills kemandirian belajar siswa.