RAMAMBU: Pemanfaatan Limbah Cangkang Crustacea dalam Menyelesaikan Masalah Ternak di Desa Banyubiru, Kabupaten Pandeglang, Banten
DOI:
https://doi.org/10.52188/psnpm.v4i-.941Kata Kunci:
Crustacea, Kitosan, Masyarakat, Pelatihan, TernakAbstrak
Desa Banyubiru, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, memiliki potensi peternakan yang besar sebagai penunjang ekonomi dan sumber pemasok pangan di Provinsi Banten. Namun kondisi pengelolaan peternakan yang masih tradisional memicu terjadinya bau dan penyakit pada ternak. Pengabdian masyarakat tersebut bertujuan memberikan desiminasi teknologi dan inovasi untuk menghasilkan produk penghilang bau dan antiseptik terhadap ternak. Produk tersebut berbahan dasar kitosan yang didapat dengan memanfaatkan limbah cangkang Crustacea, seperti udang. Program tersebut penting mengingat limbah cangkang Crustacea juga menjadi permasalahan yang ada di Kabupaten Pandeglang sebagai daerah wisata bahari. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat tersebut adalah metode aktif partisipatif, melibatkan rangkaian sosialisasi program, pelatihan produksi, dan pelatihan pemasaran produk. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang produksi kitosan dan perannya untuk menyelesaikan masalah pada peternakan. Peserta aktif mengikuti serangkaian pelatihan produksi kitosan dalam beberapa tahapan hingga menjadi produk bernilai ekonomis. Selain itu program tersebut menghasilkan peningkatan aksesibilitas dan pemasaran produk dengan dukungan perguruan tinggi dan pemerintahan desa sehingga berpotensi menjadi industri yang berkelanjutan.