PENANAMAN PERLINDUNGAN DIRI DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL DAN SEKSUAL YANG BAIK DI SDN SUKAMANAH KAPLONGAN LOR
DOI:
https://doi.org/10.52188/psnpm.v3i.712Keywords:
Perlindungan Diri, Hubungan Sosial, Desa Kaplongan LorAbstract
Permasalahan yang terdapat di desa kaplongan lor yaitu ketersediaan sekolah umum yang tidak dalam naungan Kampus Hijau Kaplongan yang kurang memadai, baik dari dari jumlah maupun kualitasnya, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah masyarakat yang sibuk dengan pekerjaanya masing-masing sehingga berdampak pada kurangnya pemantauan terhadap tumbuh kembang anak-anak Mereka. Karena hal tersebut, anak-anak yang bersekolah di SDN Sukamanah kesulitan mengembangkan hubungan sosial dan seksual yang baik dalam keseharian Mereka. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan edukasi penyuluhan terhadap murid SDN Sukamanah. Dengan adanya Pemberdayaan Masyarakat melalui edukasi dan penyuluhan terkait Penanaman Perlindungan Diri Dalam Mengembangkan Hubungan Sosial dan Seksual yang Baik menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah yang ada di Kaplongan Lor. hasil dari Pemberdayaan ini berisikan edukasi mengenai cara menjaga dan melindungi diri dalam keseharian sosial yang mereka lakukan dengan teman sebaya yang berbeda jenis. Hasil dari adanya Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Penyuluhan dan Edukasi Penanaman Perlindungan Diri Dalam Mengembangkan Hubungan Sosial dan Seksual yang Baik ini bertujuan agar murid dapat memahami pentingnya menjaga diri dan menjunjung kehormatan dalam kehidupan sosialnya. Berdasarkan hasil dari penerapan program edukasi dan penyuluhan ini terdapat hal-hal yang harus diperhatikan seperti peranan orang tua dan lingkungan sekitar yang mempengaruhi sikap keseharian anak dalam bersosialisasi. Keberhasilan program ini kami capai dengan menggunakan pendekatan melalui edukasi dan juga penyuluhan kepada berbagai pihak yang terkait yang pada akhirnya memberikan dampak perubahan yang positif baik bagi Murid SDN Sukamanah, Orang tua murid dan juga masyarakat sekitar. Bagi orang tua murid tentu memberikan perubahan berupa pemahaman baru tentang pentingnya peran orang tua, dan bagi muridnya sendiri mendapatkan sebuah pemahaman tentang pentingnya menjaga diri dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, serta untuk masyarakat sekitar tentu mendapat pengetahuan tentang pentingnya untuk perduli dengan lingkungan sekitar terutama lingkungan pendidikan sehingga dapat menumbuhkan dorongan hati untuk berpartisipasi dalam upaya menciptakan karakter anak yang baik.