Literasi Al-Qur’an Anak Usia Dini Melalui Program Belajar Tajwid Di Desa Sindanghayu
DOI:
https://doi.org/10.52188/psnpm.v5i1.1668Kata Kunci:
Literasi Al-Qur’an, Anak Usia Dini, Tajwid, Pendidikan Islam, Desa Sindanghayu.Abstrak
Literasi Al-Qur’an merupakan fondasi penting dalam pendidikan Islam, terutama pada anak usia dini. Kemampuan anak untuk membaca, memahami, dan mencintai Al-Qur’an perlu dibangun secara sistematis melalui program pendidikan yang terarah. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan literasi Al-Qur’an pada anak usia dini melalui program belajar tajwid di Desa Sindanghayu, sebuah desa yang menghadapi tantangan dalam membangun literasi Al-Qur'an di kalangan anak-anak. Program ini menggunakan metode pembelajaran berbasis komunitas, di mana anak-anak tidak hanya dilatih membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid, tetapi juga diarahkan untuk menumbuhkan kedisiplinan, adab, dan kecintaan kepada Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan ini, para orang tua dan masyarakat sekitar turut berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program. Hasil analisis menunjukkan bahwa program belajar tajwid di Desa Sindanghayu berhasil meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an anak-anak, memperkuat karakter Islami mereka, serta membentuk generasi Qur’ani yang berilmu dan beradab. Program ini memiliki dampak signifikan dalam menciptakan perubahan positif di komunitas tersebut, yang dapat dijadikan model bagi pengembangan literasi Al-Qur’an di daerah lain.

