Studi Literatur: Pengukuran Fenomena Impostor
Kata Kunci:
Fenomena Impostor, Mahasiswa, Instrumen PengukuranAbstrak
Fenomena impostor merupakan kondisi psikologis yang unik, di mana individu dengan prestasi tinggi merasa tidak pantas atas keberhasilan yang dicapainya dan hidup dalam ketakutan akan dianggap sebagai penipu. Fenomena ini berdampak pada aspek emosional dan memengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang, termasuk dalam pekerjaan, akademik, hubungan interpersonal, serta pencapaian aktualisasi diri. Individu dengan kecenderungan impostor sering kali mengalami kecemasan tinggi, perfeksionisme berlebihan, dan rendahnya rasa percaya diri, yang pada akhirnya dapat menghambat pengembangan potensi diri secara optimal. Oleh karena itu, pemahaman mendalam terhadap fenomena ini sangat penting bagi praktisi dan peneliti psikologi dalam merancang intervensi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan mental individu. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan berbagai instrumen pengukuran fenomena impostor dan menentukan alat ukur yang paling sesuai digunakan dalam konteks penelitian maupun praktik psikologis. Dengan menggunakan metode studi literatur yang menelaah berbagai sumber seperti jurnal nasional, internasional, dan buku relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS) merupakan instrumen paling valid, reliabel, dan banyak digunakan secara global karena memiliki struktur konseptual yang kuat, cakupan dimensi yang luas, serta dukungan empiris yang konsisten lintas budaya.