Pengaruh Pemberian Jamu Herbal dan Probiotik terhadap Pertambahan Bobot Badan Harian Pasca Penyakit Mulut Kuku (PMK) pada Sapi
Kata Kunci:
Jamu Herbal, Probiotik, Pasca-PMK, PBBH, SapiAbstrak
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) penyakit yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi akibat penurunan produktivitas dan bobot ternak sapi. Jamu herbal dan probiotik menjadi solusi bagi peternak untuk memperbaiki kondisi organ pencernaan ternak. Penelitian dilakasanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi pemberian jamu herbal, probiotik, dan kombinasinya terhadap pertambahan bobot badan harian (PBBH) sapi pasca-PMK. Ternak sapi yang diamati sebanyak 20 ekor sapi pasca-PMK dengan kondisi stabil yang diacak. Perlakuan yang diberikan dibagi kedalam empat perlakuan dan lima ulangan yaitu : kontrol (P0), pemberian jamu herbal (P1), Pemberian Probiotik (P2), Kombinasi jamu herbal dan probiotik (P3). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), Analisis data dengan ANOVA dan bila ada signifikansi akan di uji lanjut. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan P1,P2, dan P3 memiliki PBBH lebih tinggi secara signifikan (p<0.05) dibandingkan kontrol. Pemberian jamu herbal membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan imun. kondisi mikroba usus dan penyerapan nutrisi. Sedangkan, pemberian probiotik membantu restorasi kondisi mikroba dan penyerapan nutrisi pakan. Kesimpulan penelitian ini adalah suplementasi jamu herbal dan probiotik secara efektif mempercepat pemulihan PBBH sapi pasca-PMK. Hal tersebut dapat memitigasi kerugian ekonomi dan produktivitas ternak