HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEMAMPUAN PERENCANAAN KARIR SISWA
DOI:
https://doi.org/10.52188/ja.v1i01.54Keywords:
Kecerdasan Emosional, Kemampuan Perencanaan KarirAbstract
SMK adalah satuan pendidikan yang mengedepankan pengembangan keterampilan yang dibutuhkan siswa di dunia kerja. Perencanaan karir di SMK sudah dimulai sejak awal masuk sekolah, diantaranya ketika siswa menentukan akan melanjutkan pendidikan, menentukan jurusan yang diambil, dan menentukan ekstrakulikuler serta kegiatan di luar sekolah yang diambil bagi pengembangan keterampilan guna pendukung tujuan karirnya, tentu pilihan-pilihan tersebut perlu dilakukan secara mandiri oleh siswa. Hal tersebut merupakan bagian dari kecerdasan emosional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuktikan hubungan kecerdasan emosional terhadap kemampuan perencanaan karir siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 siswa, dengan teknik pengambilan sampel meted teknik random sampling. Maka diperoleh sampelnya berjumlah 79 siswa kelas XI TKJ SMK PGRI Palimanan tahun ajaran 2019/2020. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu skala kecerdasan emosional dan skala Kemampuan perencanaan karir. Reliabilitas skala diuji dengan menggunakan Alpha Cronbach dengan koefisien kecerdasan emosional sebesar 0,860 dan pada variabel kemampuan perencanaan karir sebesar 0,873. Analisis data dengan menggunakan korelasi product moment dengan menggunakan SPSS versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan perencanaan karir siswa kelas XI TKJ SMK PGRi 1 Palimanan dengan koefisien korelasi sebesar 0,382 dengan (p<0,05). Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional siswa, maka semakin tinggi kemampuan perencanaan karirnya, dan semakin rendah kecerdasan emosional siswa maka semakin rendah kemampuan perencanaan karirnya. Berdasarkan perhitungan dapat ditunjukkan bahwa sumbangan efektif kecerdasan emosional terhadap kemampuan perencanaan karir adalah sebesar 14,6% sedangkan sumbangan sebesar 85,4 % berasal dari faktor lain.
References
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
Azam, U. (2015). Bimbingan dan Konseling Perkembangan di Sekolah. Yogyakarta : Deepublish.
Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
CareerBuilder. (2011, Agustus 22). Seventy-One Percent Of Employers Say They Value Emotional Intelligence Over IQ. Diambil kembali dari www.careerbuilder.com: https://www.researchgate.net/publication/
Darmawan. (2016). Metode Penelitian Kuantitaif. Bandung: Rosda.
Goleman, D. (2009). Kecerdasan Emosional, Alih bahasa oleh T. Hermaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hastuti, S. (2007). Bimbingan dan Konseling di Institut Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Hurlock, E. B. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlngga.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan. (2016). Panduan Oprasional Penyelengaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Latipun. (2008). Psikologi Konseling. Malang: UMM press.
Mamahit, d. (2014). Hubungan Antara Determinasi diri dan kemampuan Pengambilan Keputusan Karir Siswa SMA. Jurnal Psikologi Edukasi Volume 12, 91-95.
Munandir. (1996). Program Bimbingan Karir di sekolah. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Mustikaningrum, d. (2017). Hubungan Natara kecerdasan Emosional dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Demak. Jurnal Empati Volume 6, 91-95.
PETA SMK. (2019, November 22). SMKS PGRI 1 PALIMANAN CIREBON. Diambil kembali dari http://peta.ditpsmk.ne: http://peta.ditpsmk.net/peta2/index.php/chome/profilsekolah/C838AE2B-08CD-4B19-8257-9AA62A905555
Rakhmat, J. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sarwono, d. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2012). Statisitik Untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabet.
Sumita, d. (2013). Analisis Pemahaman Perencanaan Karir Siswa Di kelas XII SMA Negeri 9 Pontianak. Jurnal Pendidikan Bimbingan dan Konseling FKIP UNTAN, 2.
Supriatna, M. (2013). Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Cimahi: Raja Grafindo Persada.
Walgito, B. (2010). Bimbingan dan Konseling (Studi dan Krir). Yogyakarta: raja Grafindo Persada.
Widodo. (2017). Metodologi Penelitian. jakarta: Raja Grafindo persada.
Wingke, W. S. Sri Hastuti (2007). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Yusuf, S. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yusuf, S. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.